Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri terkait,
kembali menggelar rapat terbatas terkait kebijakan kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) di kantor presiden, Jakarta, Senin 10 Juni 2013.
Rapat digelar secara tertutup.
Menteri Keuangan Chatib Basri
mengatakan, dalam rapat internal itu dibahas soal kesiapan dan
sosialisasi. Termasuk, pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM)
"Dengan kebijakan yang akan diambil itu kan kita
alokasikan subsidi BBM kepada raskin, PKH, perlindungan sosial termasuk
juga BLSM, sehingga lebih pro kepada kelompok miskin. Untuk itu perlu
sosialisasi supaya masyarakat tahu apa yang bisa didapat, bagaimana,
kenapa ini penting, sehingga nanti program ini betul-betul bisa
dinikmati," ujar Chatib.
Chatib menjelaskan, terkait sosialisasi kebijakan, sejauh ini sebagian sudah berjalan. Salah satunya iklan-iklan di media massa.
"Nanti ada beberapa program lagi yang akan dilakukan," ujarnya.
Meski
begitu, Chatib tak bisa memastikan kenaikan BBM diumumkan pada 18 Juni
2013. Sebab, keputusan RAPBN-P 2013 berada di tangan DPR. Mengenai
penolakan kenaikan BBM dan pemberian kompensasi BLSM dari kalangan
anggota dewan, ia mengaku tak terlalu mengkhawatirkannya.
"Kami
kan ke DPR enggak minta persetujuan kenaikan karena itu domain
pemerintah. Soal BLSM kita bahas terus. Insya Allah, makanya perlu dapat
dukungan," ujar dia. (sj)
Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/419659-sby-kembali-bahas-sosialisasi-kenaikan-harga-bbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar